Senin, 09 Maret 2009

pencarian pemain keyboard thilang band

Lagi dibutuhkan “KEYBOARD PLAYER buat Thilang band”

Dicari pemain keyboard yang berusia sekitar 16-18 taon…

Buat musisi pekanbaru yang ingin bergabung pada grub band Thilang band harap hubungi blog ini atas nama Poe…

Di nomor hp:”085271790408 / 083186043336

Sabtu, 07 Maret 2009

sagu band tak lupa kampung









"Beda Impian": Sagu Masih Melayu



JAKARTA, KCM - Sagu, kelompok pop rock asal Pekanbaru, Provinsi Riau, kembali hadir. Kali ini, band yang digawangi oleh empat mahasiswa Akademi Kesenian Melayu Riau--plus Ilham, personel baru mereka-- ini merilis album kedua mereka, Beda Impian.

Warna Melayu masih cukup dominan dalam lagu-lagu mereka. Letak geografis yang dekat dengan Malaysia diakui oleh mereka memberi pengaruh terhadap isi album mereka.

Identitas itulah yang justru membuat mereka sedikit berbeda dari band yang kini tumpah ruah di jagat musik hiburan Tanah Air, seperti Peterpan dan Ungu, yang menyuguhkan pop rock yang melambai-lambai di telinga anak-anak muda sekarang.

Mencoba menjadi tak sama di tengah gegap-gempitanya grup-grup yang ada, Sagu menampilkan identitas diri mereka dengan kembali memasukkan akordion, yang khas memberi warna pada musik Melayu.

Sajian itu terdengar di hampir semua lagu mereka, seperti pada Beda Impian dan Merdeka Jiwa (Syukur).

Tak berhenti di situ, eksplorasi bunyi mereka lakukan dengan menyisipkan elemen-elemen musik etnik lainnya, seperti Sunda, Jawa, dan Minang, sebut saja pada lagu Same-Same. Gamelan Jawa, suling Sunda, dan saluang Minang hadir memberi warna.

Jika di album pertama, Istana Kerinduan, Sagu menyuguhkan "bonus" berupa puisi berjudul Aku Sudah Menjawab karya Taufik Ikram Jamil, yang dibawakan sendiri oleh penulisnya, dalam album kedua mereka memusikalisasi puisi Taufik menjadi lagu Dalam Pelayaran.

Sepuluh lagu dipersembahkan oleh dalam album kedua. Contohnya, Pisah, Yakin Salah, Resam Dunia, Ma’rifat Cinta, Ah, dan Ajari Aku. Hampir semua lirik lagu ditulis oleh Abdul Ghani atau Ganni, gitaris Sagu. Selain Ganni, di Sagu ada Jefrizal atau Jepri (vokal), Rorry Hendra Saidina alias Itoy (drum), dan Widiato atau Widdi (bas).

Sagu, kelompok yang tak lupa kepada jati diri. Karenanya, seperti kata Ganni, ia akan terus mencoba memasukkan unsur Melayu dalam setiap karyanya. Dengar saja, dalam Beda Impian, pantun Melayu tidak lupa ia sisipkan. Usahlah pura-pura, teman jadi alasan/ Dua-tiga kucing berlari/ Manalah sama si kucing belang/ Dua-tiga dapat kucari/ Apatah lagi dikau seorang...

Selasa, 03 Maret 2009


Masuk dapur rekaman? Hmm.. terdengar menyenangkan. Apalagi bagi loe2 yang senang menyanyi dan bermain musik, dan terutama lagi bagi loe2 yang berkarier di dunia musik. Asyik dan seru itu pasti.
Tapi bagi loe yang anak band pemula dan ingin membuat rekaman lagu, tentunya ini merupakan hal baru. Nah, tips ini tentunya akan sangat membantu, terutama loe bisa menghemat waktu dan biaya dengan meminimalisasi kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan rekaman.
1. Matangkan dulu materi loe. Penguasaan materi akan mempercepat proses rekaman.
2. Loe harus mencatat semua track yang akan direkam.
3. Jangan lupa masukkan track gitar akustik karena terbukti dapat memberi sentuhan manis pada lagu loe.
4. Bagi para gitaris, usahakan membawa lebih dari satu gitar dan efek. Gunanya untuk membedakan karakter dan memperkaya sound loe. Usahakan bawa beberapa type gitar. Tapi biasanya satu gitar single coil plus satu humbucker sudah cukup.
5. Jangan grogi! Pada awalnya memang rekaman itu rasanya agak aneh. Terutama bagi para drummer karena harus duduk sendirian didalam studio dan selama tracking (perekaman), Cuman bisa mendengar suara metronome saja, sejago apapun drummer kemampuannya baru akan diuji ketika ia masuk ke ruang rekaman.Nah, buat loe para gitaris, bassis, keyboardis, rekaman gak perlu dilakukan di dalam take room. Di control room saja sudah cukup. Resikonya, pada waktu tracking loe akan dikelilingi oleh teman band kita. Yang tentunya sesekali juga mencela permainan loe.
6. Kreatif, Jangan terlalu baku dengan aransemen yang udah loe bikin sebelumnya. Coba loe improve dikit-dikit. Kadang dari improve ini muncul hal yang dahsyat loh.
7. Kenalilah Sound Engineer (SE) loe. Kenal dengan SE itu penting karena selama proses rekaman, band loe akan selalu berhubungan dengan dia.
8. Sabar! yang membuat rekaman itu gak enaknya adalah kita harus ngedenger lagu yang sama diulang-ulang selama beberapa jam.
9. Jaga Kondisi. Kalo loe berencana nylesain proses rekaman dalam satu waktu sekaligus. So, jaga kondisi penting supaya loe bisa terus fokus dan konsentrasi.
10. Santai.. Buatlah proses rekaman sebagai sesuatu yang tidak membebani.
Dibawa enak aja, kalo loe stress pada waktu proses rekaman, bisa dipastikan hasil rekamannya ngga bakal bagus.
Berikut beberapa urutan dari sebuah rekaman yang perlu loe ketahui :
Pertama… Biasanya drum direkam terlebih dahulu. Pada proses rekaman drum. Drummer menggunakan metronome sebagi panduan tempo. Sedang untuk panduan lagu, biasanya salah satu personel yang lain mengiringi permainannya dari control room.
Kedua… Bass, Part ini paling simple. Satu kali take biasanya sudah cukup.
Ketiga… Melody & Rhythm/pengiring. Di bagian ini gitar rhythm, keyboard, gitar akustik, dan semua instrument pengiring direkam. Biasanya semua part rhythm direkam 2 kali. Gunanya supaya bisa dapet sound yang lebih megah dan tebal. Usahakan pake gitar dan settingan efek atau ampli yang beda tiap kali loe take.
Terakhir… Lead & Backing Vocal. part ini biasanya direkam paling akhir ketika keseluruhan musik sudah terekam.
Masukan… Buat para gitaris yang mo take lead gitar. Usahakan merekam beberapa versi lead yang berbeda untuk kemudian dipilih mana yang terbaik. Untuk vokal, jangan lupa memberi layer vocal dengan merekam backing vocal pula.
Nah, berikut tadi tips seputar rekaman sederhana. Bagi loe band pemula, selamat mencoba…

Geisha wakil pekanbaru


Geisha, Band Indie Pekanbaru yang beraliran Rock Progressive berdiri pada akhir Desember 2003. Band ini telah meraih beragam prestasi musik. Seperti warnanya yang abstrak, Jingga terkumpul dari musisi yang bertypical warna music berbeda-beda. Hits yang mereka keluarkan diantaranya, Hey_ya(untuk selamanya), Sya La La, Cintaku Hilang yang telah merajai tangga lagu radio-radio Pekanbaru.
Mulanya Band ini beranggotakan Febri[drum]leader,Momo[vocal],Roby[guitar],Aan[guitar],Amek[keyboard], dan Bernard[bass]. Band ini sempat vacum ketika Febri melanjutkan pendidikan keluar kota. Setelah vacum Jingga membentuk formasi baru: Momo[vocal],Roby[guitar]leader,Aan[drum], Amek[keyboard] dan Bernard[bass].Namun sayang, Band yang sudah meroket dengan nama Jingga ini beberapa waktu lalu berubah nama menjadi Geisha Band.Sekarang Geisha Band telah mempunyai karya-karya sendiri dan merajai tangga lagu radio-radio di Pekanbaru, antara lain :1. Hey ya(Untuk selamanya)2. Sebuah Harapan3. Indah4. Sya La La5. Cintaku HilangLagu-lagu ini merupakan karya-karya Geisha yang mengisahkan sisi kehidupan yang banyak terjadi disekitar kita. Geisha sendiri terjun dialiran art rock progressive, karena dalam penciptaan lagu, Geisha Band memadukan berbagai unsur-unsur yang berbeda, sehingga menjadi sebuah ciri khas dari Geisha dengan hentakan musik rock dan alunan beat yang cukup kencang.

ALL FRiend's